Cara Kerja BIOS

| Saturday, 2 February 2013


BIOS(Basic Input Output Sistem) adalah sebuah program yang digunakan untuk menganalisa seluruh hardware yang terpasang di Komputer kita. Bisa diartika bahwa BIOS merupakan nyawa awal komputer. BIOS akan menginisiasi dan menganalisa perangkat keras apa saja yang terhubung pada komputer dimana dia dijalankan. Kemudian BIOS mengecek kesiapan kerja dari perangkat-perangkat keras yang terpasang. Jika ada perangkat keras yang dibutuhkan namun tidak ada, maka BIOS akan mengeluarkan kode isyarat yang dapat dikenali oleh para teknisi komputer melalui bunyi atau tampilan pesan visual pada monitor. Begitu pula jika perangkat keras yang dibutuhkan seperti RAM dan VGA card mengalami kerusakan, maka hal yang sama akan dilakukan oleh BIOS.

Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan oleh BIOS saat komputer pertama kali dinyalakan :

1. Mereset CPU
CPU reset merupakan proses yang dilakukan PC pertama kali. Hal ini karena CPU merupakan komponen yang paling penting. Maka CPU reset dilakukan pertama kali untuk memulai semua aktifitas. CPU reset biasanya dipicu oleh tombol power, namun bisa juga dilakukan dari jaringan atau sistem lainnya. Setelah CPU aktif maka Basic Input Output System (BIOS) akan aktif juga.
BIOS bekerja melayani pergerakan data diseputar komputer karena disinilah informasi sistem input dan output ditentukan. Pada BIOS terdapat program yang bernama Power-On-Self-Test (POST).

2. Melakukan POST(Power On Self Test)
Kemudian BIOS akan melakukan testing terhadap komponen dasar dari komputer. Ketika CPU mengaktifkan BIOS, program POST di jalankan. Yang pertama kali diperiksa oleh POST adalah integritas CPU dan program POST itu sendiri. Selebihnya, program POST akan memeriksa disk drive, monitor, RAM, dan keyboard, dengan urutan sebagai berikut

  • RAM,
  • VGA Card,
  • Hard Disk Drive (HDD) atau sejenisnya,
  • CD-ROM atau sejenisnya,
  • Selanjutnya akan dilakukan deteksi terhadap perangkat lainnya sesuai dengan nomor registernya pada BIOS.


3. Disk Boot
Disk boot dibutuhkan setelah POST selesai karena komputer telah siap untuk menjalankan sistem operasi yang sangat berguna untuk menghubungkan manusia dengan komputer. Menjalankan sistem operasi diperlukan sebuah sistem inisialisasi awal yang akan menggabungkan semua fungsi komputer menjadi satu dan siap digunakan. Sistem awal ini kemudian disimpan dalam media yang dapat dibaca komputer. Media ini disebut dengan istilah disk boot.
Untuk melanjutkan penggunaan komputer, disk boot mutlak harus ada apapun medianya. Pengaturan media mana yang akan menjadi disk boot bisa Anda lakukan di dalam BIOS. Setelah semuanya selesai, Anda sudah siap untuk menggunakan komputer.

4. Loading Sistem Operasi
Setelah ketiga proses diatas sudah selesai maka komputer akan mengakhiri kerja dari BIOS dan digantikan oleh Sistem Operasi.





    0 comments:

    Next Prev
    ▲Top▲