Latest Post

Pengertian dan Cara Penulisan IPv6

| Saturday, 9 February 2013
Read More >>


Pengertian IPv6
IP versi 6 (IPv6) adalah protokol internet terbaru yang didesain sebagai pengganti dari Internet protocol versi 4 (IPv4). IPv6 yang memiliki kapasitas alamat(address) yang lebih besar (128 bit), mendukung penyusunan alamat secara terstruktur, yang memungkinkan Internet terus berkembang dan menyediakan kemampuan routing baru yang tidak terdapat dalam IPv4. IPv6 memiliki tipe alamat anycast yang dapat digunakan untuk pemilihan route secara efisien. Selain itu IPv6 juga dilengkapi oleh mekanisme penggunaan alamat secara local yang memungkinkan terwujudnya instalasi secara Plug&Play, serta menyediakan platform bagi cara baru pemakaian Internet, seperti dukungan terhadap aliran datasecara real-time, pemilihan provider, mobilitas host, endto- end security, maupun konfigurasi otomatis.

Tujuan IPv6
Tujuan dibuatnya IPv6 adalah untuk menggatikan IPv4 yang sbentar lagi kuotanya akan habis.

Keunggulan IPv6
  1. Otomatisasi berbagai setting / Stateless-less auto-configuration (plug&play).
  2. Alamat pada IPv4 pada dasarnya statis terhadap host biasanya diberikan secara berurut pada host.
  3. Funsi DHCP pada IPv6 sudah menggunakan Setting Otomatis Statefull dan Setting Otomais Stateless
Cara Penulisan Pada IPv6
Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format, berbeda dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format.
Berikut ini adalah contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:

00100001110110100000000011010011000000000000000000101111001110110000001010101010000000001111111111111110001010001001110001011010

Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal format, angka-angka biner di atas harus dibagi ke dalam 8 buah blok berukuran 16-bit

0010000111011010        0000000011010011        0000000000000000
0010111100111011        0000001010101010        0000000011111111
1111111000101000        1001110001011010

Lalu, setiap blok berukuran 16-bit tersebut harus dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya adalah sebagai berikut:
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A

Penyederhanaan Bentuk Alamat
Alamat di atas juga dapat disederhanakan lagi dengan membuang angka 0 pada awal setiap blok yang berukuran 16-bit di atas, dengan menyisakan satu digit terakhir. Dengan membuang angka 0. Contohnya
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A

Dpat disederhanakan menjadi:

21DA:D3:0:2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A

Konvensi pengalamatan IPv6 juga mengizinkan penyederhanaan alamat lebih jauh lagi, yakni dengan membuang banyak karakter 0, pada sebuah alamat yang banyak angka 0-nya. Jika sebuah alamat IPv6 yang direpresentasikan dalam notasi colon-hexadecimal format mengandung beberapa blok 16-bit dengan angka 0, maka alamat tersebut dapat disederhanakan dengan menggunakan tanda dua buah titik dua (::). Untuk menghindari kebingungan, penyederhanaan alamat IPv6 dengan cara ini sebaiknya hanya digunakan sekali saja di dalam satu alamat, karena kemungkinan nantinya pengguna tidak dapat menentukan berapa banyak bit 0 yang direpresentasikan oleh setiap tanda dua titik dua (::) yang terdapat dalam alamat tersebut. Contohnya seperti berikut
21DA:D3:0:2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A

dapat disederhanakan menjadi

21DA:D3::2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A

Untuk menentukan berapa banyak bit bernilai 0 yang dibuang (dan digantikan dengan tanda dua titik dua) dalam sebuah alamat IPv6, dapat dilakukan dengan menghitung berapa banyak blok yang tersedia dalam alamat tersebut, yang kemudian dikurangkan dengan angka 8, dan angka tersebut dikalikan dengan 16. Sebagai contoh, alamat FF02::2 hanya mengandung dua blok alamat (blok FF02 dan blok 2). Maka, jumlah bit yang dibuang adalah (8-2) x 16 = 96 buah bit.


Pengertian dan Cara Penulisan IPv6

Posted by : Unknown on :Saturday, 9 February 2013 With 0comments
Tag :

Kabel UTP Straight dan Cross

| Saturday, 2 February 2013
Read More >>
Kabel UTP merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan local (Local Area Network), selain karena harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. Sesuai namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin(twisted pair) tanpa pelindung (unshielded). Fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran.

Ada 2 jenis pemasangan kabel UTP yang paling sering digunakan yaitu Straight dan Cross.

Straight

Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.

Contoh penggunaan kabel Straight
  • Menghubungkan antara computer dengan switch
  • Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
  • Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
  • Menghubungkan switch ke router
  • Menghubungkan hub ke router

Susunan Pemasagan Kabel Straight

Putih hijau - hijau - putih orange - biru - putih biru- orange - putih coklat - coklat
T = Transmitter
R = Receiver
Cross

Kabel cross merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung dua. Kabel cross digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama.

Contoh Penggunaan Kabel Cross
  • Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  • Menghubungkan 2 buah switch
  • Menghubungkan 2 buah hub
  • Menghubungkan switch dengan hub
  • Menghubungkan komputer dengan router

Susunan Pemasangan Kabel Cross

ujung 1 : Putih hijau - hijau - putih orange - biru - putih biru - orange - putih coklat - coklat
ujung 2 : Putih orange - orange - putih hijau - biru - putih biru - hijau - putih coklat - coklat

T = Transmitter
R = Receiver


Fungsi Tiap Warna Kabel UTP
Putih Hijau      = Berfungsi untuk mengirim paket data
Hijau              = Berfungsi untuk mengirim paket data
Putih Orange   = Berfungsi untuk mengirim paket data
Orange           = Berfungsi untuk mengirim paket data
Putih Biru        = Berfungsi untuk mengirim paket suara
Biru                = Berfungsi untuk mengirim paket suara
Putih Coklat    = Berfungsi untuk mengirim arus DC
Coklat            = Berfungsi untuk mengirim arus DC

Kabel UTP Straight dan Cross

Posted by : Unknown on :Saturday, 2 February 2013 With 0comments
Tag :

Spesifikasi Beberapa OS Windows

|
Read More >>
Pada saat ini Sistem Operasi sudah banyak berkembang dan banyak macamnya baik yang berbasis Open Source seperti Linux maupun Close Source seperti Windows. Masing-masing Sistem Operasi juga memiliki spesifikasi minimum bagi komputer yang akan diinstal Sistem Operasi tersebut. Berikut beberapa spesifikasi minimum dari beberapa Sistem Operasi yang dikeluarka oleh Microsoft yaitu Windows.


Windows 95
  1. Personal Computer (PC) with a 386DX or higher processor (486 recommended).
  2. 4 MB of RAM (8 MB recommended).
  3. VGA or higher resolution (256 color SVGA recommended).
  4. Hard disk (HDD) 35-40 MB (upgrade).
  5. HDD yang dibutuhkan untuk menginstall windows 95 pada sistem bersih adalah 50-55 MB.
  6. Floppy Disk Drive 3.5 inch.
  7. keyboard dan mouse yang kompatibel.
Windows 98
  1. Personal Computer (PC) with a 486DX 66 Megahertz (MHz) or faster Processor.
  2. 16 MB of RAM (24 MB recommended).
  3. VGA or higher resolution (16-bit / 24-bit color SVGA recommended).
  4. Harddisk Drive space min 175MB untuk FAT32 dan 255 MB untuk FAT16.
  5. Floppy disk drive 3.5 inch high density.
  6. keyboard dan mouse yang kompatibel.
Windows Milenium Edition (ME)
  1. Personal Computer (PC) with 150 MHz Processor or higher.
  2. RAM 32 MB or higher recommended.
  3. HDD 320 - 645 MB.
  4. Floppy disk drive 3.5 inch high density.
  5. Super VGA (800 x 600) or high recommended.
  6. CD-ROM or DVD drive.
  7. Sound Card.
  8. keyboard dan mouse yang kompatibel.
Windows Xp
  1. Intel Pentium / celeron Family / AMD K6 / athlon / Duron family atau processor yang kompatibel.
  2. 233-MHz minimum yang diperlukan untuk processornya.
  3. RAM 128 MB. Bisa juga dengan RAM 64 MB tapi kemungkinan kinerja dan beberapa fitur tidak maksimal.
  4. Hard Disk Space min 1,5 GB .
  5. Super VGA (800x600) atau resolusi yang lebih tinggi.
  6. CD-ROM / DVD Drive.
  7. keyboard dan mouse yang kompatibel.
Windows Vista
  1. Processor 800 MHz / 1 GHz.
  2. Memory RAM 512 MB.
  3. DirectX 9 dengan kelas kartu grafis.
  4. VGA card with 64 MB memory.
  5. 20 GB Hard disk (HDD) dengan frees space 15GB.
  6. CD-ROM / DVD Drive.
  7. keyboard dan mouse yang kompatibel.
Windows 7
  1. 1-GHz Precessor 32-bit atau 64-bit.
  2. Memory RAM 1 GB untuk 32-bit dan RAM 2 GB untuk 64-bit.
  3. Minimal 16 GB Hard disk space untuk 32-bit dan untuk 64-bit minimal 20 GB Hard disk space.
  4. Perangkat Grafis dengan dukungan DirectX 9 dan WDDM driver model 1.0 / lebih tinggi.
  5. DVD Drive.
  6. keyboard dan mouse yang kompatibel.
Windows 8
  1. 1 GHz of Processor or faster.
  2. 1 GB of RAM (Windows 32-bit).
  3. Harddisk Free Space 16 GB (32-bit) or 20 GB (64-bit).
  4. VGA Card Microsoft DirectX 9 graphics device or higher.

Spesifikasi Beberapa OS Windows

Posted by : Unknown on : With 0comments
Tag :

Cara Kerja BIOS

|
Read More >>


BIOS(Basic Input Output Sistem) adalah sebuah program yang digunakan untuk menganalisa seluruh hardware yang terpasang di Komputer kita. Bisa diartika bahwa BIOS merupakan nyawa awal komputer. BIOS akan menginisiasi dan menganalisa perangkat keras apa saja yang terhubung pada komputer dimana dia dijalankan. Kemudian BIOS mengecek kesiapan kerja dari perangkat-perangkat keras yang terpasang. Jika ada perangkat keras yang dibutuhkan namun tidak ada, maka BIOS akan mengeluarkan kode isyarat yang dapat dikenali oleh para teknisi komputer melalui bunyi atau tampilan pesan visual pada monitor. Begitu pula jika perangkat keras yang dibutuhkan seperti RAM dan VGA card mengalami kerusakan, maka hal yang sama akan dilakukan oleh BIOS.

Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan oleh BIOS saat komputer pertama kali dinyalakan :

1. Mereset CPU
CPU reset merupakan proses yang dilakukan PC pertama kali. Hal ini karena CPU merupakan komponen yang paling penting. Maka CPU reset dilakukan pertama kali untuk memulai semua aktifitas. CPU reset biasanya dipicu oleh tombol power, namun bisa juga dilakukan dari jaringan atau sistem lainnya. Setelah CPU aktif maka Basic Input Output System (BIOS) akan aktif juga.
BIOS bekerja melayani pergerakan data diseputar komputer karena disinilah informasi sistem input dan output ditentukan. Pada BIOS terdapat program yang bernama Power-On-Self-Test (POST).

2. Melakukan POST(Power On Self Test)
Kemudian BIOS akan melakukan testing terhadap komponen dasar dari komputer. Ketika CPU mengaktifkan BIOS, program POST di jalankan. Yang pertama kali diperiksa oleh POST adalah integritas CPU dan program POST itu sendiri. Selebihnya, program POST akan memeriksa disk drive, monitor, RAM, dan keyboard, dengan urutan sebagai berikut

  • RAM,
  • VGA Card,
  • Hard Disk Drive (HDD) atau sejenisnya,
  • CD-ROM atau sejenisnya,
  • Selanjutnya akan dilakukan deteksi terhadap perangkat lainnya sesuai dengan nomor registernya pada BIOS.


3. Disk Boot
Disk boot dibutuhkan setelah POST selesai karena komputer telah siap untuk menjalankan sistem operasi yang sangat berguna untuk menghubungkan manusia dengan komputer. Menjalankan sistem operasi diperlukan sebuah sistem inisialisasi awal yang akan menggabungkan semua fungsi komputer menjadi satu dan siap digunakan. Sistem awal ini kemudian disimpan dalam media yang dapat dibaca komputer. Media ini disebut dengan istilah disk boot.
Untuk melanjutkan penggunaan komputer, disk boot mutlak harus ada apapun medianya. Pengaturan media mana yang akan menjadi disk boot bisa Anda lakukan di dalam BIOS. Setelah semuanya selesai, Anda sudah siap untuk menggunakan komputer.

4. Loading Sistem Operasi
Setelah ketiga proses diatas sudah selesai maka komputer akan mengakhiri kerja dari BIOS dan digantikan oleh Sistem Operasi.





    Cara Kerja BIOS

    Posted by : Unknown on : With 0comments
    Tag :
    Next Prev
    ▲Top▲