Latest Post

Protokol Jaringan

| Tuesday, 26 March 2013
Read More >>

Protokol adalah himpunan aturan-aturan main yang mengatur komunikasi data.Protokol mendefinisikan apa yang dikomunikasikan bagaimana dan kapan terjadinya komunikasi. Atau himpunan-himpunan yg memungkinkan komputer satu dapat berhubungan dengan komputer lain.

Element-Element Penting Dalam Protokol:

Syntax mengacu pada struktur atau format data, yang mana dalam urutan tampilannya memiliki makna tersendiri. Sebagai contoh, sebuah protokol sederhana akan memiliki urutan pada delapan bit pertama adalah alamat pengirim, delapan bit kedua adalah alamat penerima dan bit stream sisanya merupakan informasinya sendiri.

Semantics mengacu pada maksud setiap section bit. Dengan kata lain adalah bagaimana bit-bit tersebut terpola untuk dapat diterjemahkan.

Timing mengacu pada 2 karakteristik yakni kapan data harus dikirim dan seberapacepat data tersebut dikirim. Sebagai contoh, jika pengirim memproduksi data sebesar 100 Megabits per detik (Mbps) namun penerima hanya mampu mengolah data pada kecepatan 1 Mbps, maka transmisi data akan menjadi overload pada sisi penerima dan akibatnya banyak data yang akan hilang atau musnah. 


Jenis-Jenis Protokol:
  1. TCP/IP
  2. IPX/SPX
  3. AppleTalk
  4. NET BIOS
  5. DECNET
  6. POINT TO POINT PROTOCOL
  7. SNA
  8. SNMP
  9. SLIP
Berikut Penjelasan Dari Jenis-Jenis Protokol
TCP/IP
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet
KEUNTUNGAN:
Menawarkan suatu teknologi untuk menghubungkan sistem-sistem yang tidak serupa. TCP/IP termasuk routable dan dapat dihubungkan ke jaringan-jaringan berbeda melalui gateway.
Memungkinkan untuk melakukan server framework atau client yang termasuk cross-platform, scalable, dan robust. Microsoft TCP/IP menawarkan WinSock interface, yang sangat ideal untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi client/server yang dapat beroperasi pada WinSock-compliant stack dari vendor-vendor lain.
Memberikan suatu metode untuk memperoleh akses ke Internet. Dengan berhubungan ke Internet, sebuah VPN (virtual private network) atau extranet dapat ditentukan, yang bisa menghasilkan akses jarak jauh yang tidak mahal.
Selain itu, client-client Macintosh sekarang dapat memakai protocol TCP/IP untuk mengakses bersama-sama pada sebuah server Windows Server 2003 yang sedang mengoperasikan File Services for Macintosh (AFP [AppleShare File Server] pada IP), yang mengakibatkannya lebih mudah menuju jaringan dengan komputer-komputer Macintosh.

PROTOKOL-PROTOKOL YG ADA PADA TCP/IP:
Protokol lapisan aplikasi: bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP.
Protokol lapisan antar-host: berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
Protokol lapisan internetwork: bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP.
Protokol lapisan antarmuka jaringan: bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan.
IPX/SPX
Adalah protokol jaringan komputer yang digunakan oleh sistem operasi Novell NetWare pada akhir dekade 1980an hingga pertengahan dekade 1990an. IPX adalah protokol komunikasi tanpa koneksi (connectionless), seperti halnya Internet Protocol dan User Datagram Protocol pada kumpulan protokol TCP/IP.

PROTOKOL-PROTOKOL PADA SPX:
Internet Datagram Protocol, yang menyediakan pengiriman datagram yang tidak terjamin dan tanpa koneksi dari satu host ke host lain

Sequenced Packet Protokol (SPP), yang merupakan modifikasi dari IDP yang berbasiskan koneksi dan lebih terjamin
APPLE TALKAdalah sebuah protokol jaringan yang dikembangkan khusus untuk jaringan yang terdiri atas komputer-komputer Apple Macintosh, yang mengizinkan para penggunanya untuk saling berbagi berkas dan printer agar dapat diakses oleh pengguna lainnya.

PROTOKOL-PROTOKOL yg ada di DALAMNYA:
Protokol TCP/IP
EtherTalk (untuk konektivitas dengan Ethernet)
TokenTalk (untuk konektivitas dengan Token Ring)
FDDITalk (untuk konektivitas dengan FDDI)

NET BIOS
Adalah sebuah spesifikasi yang dibuat oleh International Business Machine (sebenarnya dibuat oleh Sytek Inc. untuk IBM) dan Microsoft yang mengizinkan aplikasi-aplikasi terdistribusi agar dapat saling mengakses layanan jaringan, tanpa memperhatikan protokol transport yang digunakan.

DECNET
Mendukung Ethernet-Style LAN dan Baseband maupun broadband WAN teutama jalur private dan jalur dalam filosofi DECNET,node yg harus dapat menjadi mesin pintar dan tidak sesederhana sebuah terminal seperti pada istem lainnya

POINT TO POINT PROTOCOL
Adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya.

SNA(System Network Architecture)
Merupakan arsitektur terpusat dengan sebuah host komputer yg mengatur banyka terminal

SNMP(Simple Network Management Protocol)

Adalah sebuah protocol yg digunakan untuk memantau dan mengontrol jaringan dari tempat lain(jauh)

SLIPP(Serial Line IP)
Sebuah data link protocol untuk dial-up access ke jaringan TCP/IP.biasanya digunakan untuk mendapatkan akses internet.

PROTOKOL-PROTOKOL YD ADA DI DALAMNYA:
AX.25,adalah turunan dari X.25 akan tetapi digunakan sebagi protokol penghubung dalam jaringan packet radio

UUCP(Unix-to-Unix Copy Program)untuk mengirimkan file antarmesin unix

X.25

X.75

X.400

Sumber :http://ben987.wordpress.com/2008/11/17/protocol-jaringan/

Protokol Jaringan

Posted by : Unknown on :Tuesday, 26 March 2013 With 0comments
Tag :

Beberapa Badan yang Mengatur Pengembangan Internet

|
Read More >>

Internet bukanlah sebuah dunia yang bebas dalam segala hal, internet juga memiliki  beberapa aturan yang ditetapkan oleh beberapa badan. Berikut ini adalah badan yang bertanggung jawab dalam mengontrol dan mengatur standarisasinya agar Internet tersebut tetap berjalan dan berkembang menjadi lebih baik:


Internet Society International (ISOC)
Merupakan badan profesional dengan keanggotaan terbuka kepada siapa saja baik pribadi, perusahaan, universitas, maupun pemerintah. ISOC merupakan badan yang memfasilitasi Internet, mendukung, serta mempromosikan penggunaan dan akses Internet. Badan ini berurusan tidak hanya dengan aspek-aspek teknis, namun juga aspek politik, sosial, pendidikan, ekonomi dsb dari jaringan internet. ISOC bertujuan untuk menjamin pengembangan Internet yang bersifat terbuka, agar evolusi dan penggunaan Internet dapat bermanfaat bagi seluruh umat manusia di muka bumi.


Internet Architecture Board (IAB)
Merupakan badan koordinasi dan penasehat teknis bagi ISOC. Badan ini bertindak sebagai review teknis dan editorial akhir semua standar Internet. IAB memiliki otoritas untuk menerbitkan dokumen standar Internet yang dikenal sebagai RFC (Request For Comment) yang dibuat oleh IETF, IEEE dan lembaga lain yang berhak membuat usulan. Tugas lain dari IAB ialah mengatur angka-angka dan konstanta yang digunakan dalam protokol Internet (nomor port TCP, kode protokol IP, dan lain-lain).


Internet Engineering Task Force (IETF)
Adalah unit kerja yang berada di bawah IAB yang terdiri dari orang-orang yang berkonsentrasi untuk mengembangkan aplikasi dan arsitektur Internet kedepannya. Badan ini bertugas untuk membentuk standar Internet. Salah satu tugasnya adalah menerbitkan RFC (Request For Comment) atas suatu protokol atau standar yang diusulkan oleh seseorang untuk dikomentari oleh publik atas persetujuan dari IAB. Websitenya adalah www.ietf.org. IETF ini dibagi dalam 9 kelompok kerja (misalnya aplikasi, routing dan addressing, keamanan komputer).


Institute of Electrical and Electronic Enginering (IEEE)
Kepanjangan IEEE awalnya adalah Institute of Electrical and Electronic Enginering (dalam bahasa Indonesia berarti Institut Insinyur Listrik dan Elektronik) kepanjangan tersebut sebenarnya kini tak lagi digunakan, nama resmi badan tersebut saat ini hanya IEEE saja. IEEE terdiri dari banyak ahli dibidang teknik yang mempromosikan pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang mempercepat teknologi baru dalam setiap aspek industri dan engineering yang mencakup telekomunikasi, jaringan komputer, kelistrikan, antariksa dan elektronika. Tujuan dari IEEE adalah mengembangkan teknologi untuk meningkatkan harkat kemanusiaan.


Internet Research Task Force (IRTF)
IRTF ialah badan yang memiliki orientasi pada riset-riset jangka pendek maupun jangka panjang mengenai protokol Internet, aplikasi, arsitektur dan teknologi Internet. IRTF masih berada dibawah unit kerja IAB. Websitenya adalah www.irtf.org


Internet Assigned Numbers Authority (IANA)
IANA bertugas mengurusi masalah penetapan parameter protokol  Internet, seperti ruang alamat IP dan Domain Name System (DNS). IANA juga bertindak sebagai otoritas tertinggi untuk mengatur root DNS yang mengatur basis data pusat informasi DNS, juga menentukan alamat IP dari sistem-sistem otonom didalam jaringan Internet. IANA beroperasi dibawah ISOC dan juga merupakan bagian dari IAB yang didanai oleh pemerintah Amerika Serikat. Karena meningkatnya penggunaan Internet IANA akan digantikan oleh Internet Corporation for Assigned Names and Number (ICANN) yang merupakan badan nonprofit internasional.


World Wide Web Consortium (W3C) 
W3C yaitu badan yang bertugas mengatur dan mengembangkan standar untuk World Wide Web (WWW). WWW sering dianggap sama dengan Internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya merupakan bagian dari aplikasi Internet yang bisa dibilang paling penting. W3C saat ini dipimpin oleh Tim Berners Lee, sang pencipta World Wide Web.


sumber : http://finspowerpoin.blogspot.com/2012/08/badan-badan-atau-lembaga-pengatur.html

Beberapa Badan yang Mengatur Pengembangan Internet

Posted by : Unknown on : With 0comments
Tag :

Perbedaan NTFS dan FAT

| Tuesday, 5 March 2013
Read More >>

NTFS ( New Technology File System)

Pengertian
NTFS atau New Technology File System , merupakan sebuah sistem berkas yang dibekalkan oleh Microsoft dalam keluarga sistem operasi Windows NT, yang terdiri dari Windows NT 3.x (NT 3.1, NT 3.50, NT 3.51), Windows NT 4.x (NT 4.0 dengan semua service pack miliknya), Windows NT 5.x (Windows 2000, Windows XP, dan Windows Server 2003), serta Windows NT 6.x (Windows Vista, Windows 7).

Sistem berkas NTFS memiliki sebuah desain yang sederhana tapi memiliki kemampuan yang lebih dibandingkan keluarga sistem berkas FAT. NTFS menawarkan beberapa fitur yang dibutuhkan dalam sebuah lingkungan yang terdistribusi, seperti halnya pengaturan akses (access control) siapa saja yang berhak mengakses sebuah berkas atau direktori, penetapan kuota berapa banyak setiap pengguna dapat menggunakan kapasitas hard disk, fitur enkripsi, serta toleransi terhadap kesalahan (fault tolerance). Fitur-fitur standar sebuah sistem berkas, seperti halnya directory hashing, directory caching, penggunaan atribut direktori, dan atribut berkas tentu saja telah dimiliki oleh NTFS. Bahkan, Microsoft telah menambahkan kemampuan yang hebat ke dalam NTFS agar memiliki kinerja yang tinggi, lebih tinggi daripada sistem berkas yang sebelumnya semacam HPFS atau FAT, khususnya pada ukuran volume yang besar, tetapi juga tetap mempertahankan kemudahan pengoperasiannya. Salah satu keunggulan NTFS dibandingkan dengan sistem berkas lainnya adalah bahwa NTFS bersifat extensible (dapat diperluas) dengan menambahkan sebuah fungsi yang baru di dalam sistem operasi, tanpa harus merombak desain secara keseluruhan (perombakan mungkin dilakukan, tapi tidak secara signifikan).

Fitur NTFS
NTFS membunyai beberapa fitur antara lain :
  1. NTFS dapat mengatur kuota volume untuk setiap pengguna (dalam NTFS disebut dengan Disk Quota).
  2. NTFS mendukung sistem berkas terenkripsi secara transparan dengan menggunakan jenis beberapa jenis algoritma enkripsi yang umum digunakan.
  3. NTFS mendukung kompresi data transparan yang, meskipun tidak memiliki rasio yang besar, dapat digunakan untuk menghemat penggunaan ruangan hard disk. Selain itu, NTFS mendukung pembuatan berkas dengan atribut sparse (berkas yang berisi banyak area kosong di dalam datanya) yang umumnya dibutuhkan oleh aplikasi-aplikasi ilmiah.
  4. NTFS mendukung hard link (tautan keras) serta symbolic link (tautan simbolis) seperti halnya sistem berkas dalam sistem operasi keluarga UNIX, meskipun dalam NTFS, implementasinya lebih sederhana. Fitur symbolic link dalam NTFS diimplementasikan dengan menggunakan Reparse Point yang awalnya hanya dapat diterapkan terhadap direktori. Windows Vista mengizinkan penggunaan symbolic link terhadap berkas.
  5. NTFS mendukung penamaan berkas dengan metode pengodean Unicode (16-bit UCS2) hingga 255 karakter. Berbeda dengan sistem berkas FAT yang masih menggunakan pengodean ANSI (8-bit ASCII) dan hanya berorientasi pada format 8.3. Penggunaan nama panjang dalam sistem berkas FAT akan menghabiskan lebih dari dua entri direktori. Tabel di bawah ini menyebutkan karakteristik perbandingan antara NTFS dengan sistem berkas FAT32 dan FAT16.
  6. NTFS memiliki fitur untuk menampung lebih dari satu buah ruangan data dalam sebuah berkas. Fitur ini disebut dengan alternate data stream.
Versi NTFS
Selama 16 tahun perkembangan Windows NT (1991-2007), NTFS telah beberapa kali mengalami perbaikan fungsi dan fitur. Meskipun terjadi beberapa kali perbaikan fungsi dan fitur, antar setiap versi tersebut masih terdapat kompatibilitas yang sangat dibutuhkan oleh sistem-sistem lama. Berikut ini adalah beberapa versi NTFS:
  1. NTFS versi 1.0 merupakan versi yang datang bersama dengan Windows NT 3.1. Versi ini menawarkan fungsi yang sangat dasar, tetapi sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan sistem berkas FAT yang saat itu telah digunakan.
  2. NTFS versi 1.1 merupakan versi yang datang bersama dengan Windows NT 3.50. Versi ini menambahkan dukungan terhadap pengaturan akses secara diskrit (discretionary access control).
  3. NTFS versi 1.2 merupakan versi yang datang bersama dengan Windows NT 4.0. Versi ini menambahkan dukungan terhadap auditing setiap berkas dan juga kompresi transparan.
  4. NTFS versi 2.0 tidak dirilis secara umum, karena berbagai kendala yang dialaminya, yang tidak diumumkan oleh Microsoft (Microsoft menggagalkan proyek NTFS versi 2.0, dan langsung menginjak NTFS versi 3.0, mengingat banyaknya fitur yang ditambahkan ke dalam versi 3.0).
  5. NTFS versi 3.0 merupakan versi yang datang bersama dengan Windows 2000. Versi ini menawarkan banyak peningkatan dibandingkan dengan versi sebelumnya. Di antaranya adalah penetapan kuota kepada setiap pengguna, Encrypting File System (EFS), sistem keamanan yang dapat diatur dari server pusat, fitur indeksasi terhadap properti dan isi setiap berkas, dan lain-lain. Selain itu, versi 3.0 juga menawarkan dukungan kepada struktur selain MBR (Master Boot Record), yakni GPT (GUID Partition Table) dan LDM (Logical Disk Management).
  6.  NTFS versi 3.1 merupakan versi yang datang bersama dengan Windows XP Service Pack 1 dan Windows Server 2003. Versi ini menawarkan perbaikan yang minor yang terjadi dalam versi sebelumnya (khususnya di bidang performa), dan juga penggantian algoritma enkripsi yang digunakan oleh EFS dari DESX atau 3DES menjadi AES-256.

FAT ( File Allocation Table )
Pengertian
FAT File System adalah sebuah sistem berkas yang menggunakan struktur tabel alokasi berkas sebagai cara dirinya beroperasi.FAT pertama kali dikembangkan oleh Bill Gates dan Marc McDonald, pada tahun 1976-1977. Sistem berkas ini merupakan sistem berkas utama untuk sistem operasi yang ada saat itu, termasuk di antaranya adalah Digital Research Disk Operating System (DR-DOS), OpenDOS, FreeDOS, MS-DOS, IBM OS/2 (versi 1.1, sebelum berpindah ke sistem HPFS), dan Microsoft Windows (hingga Windows Me). Untuk disket, FAT telah distandardisasikan sebagai ECMA-107 dan ISO/IEC 9293. Standar-standar tersebut hanya mencakup FAT12 dan FAT16 tanpa dukungan nama berkas panjang, karena memang beberapa bagian dalam standar nama file panjang di dalam sistem berkas FAT telah dipatenkan.

Versi FAT
FAT memiliki beberapa versi yaitu :
  1. FAT12
    FAT12 adalah sistem berkas yang menggunakan ukuran unit alokasi yang memiliki batas hingga 12-bit, sehingga hanya dapat menyimpan maksimum hingga 212 unit alokasi saja (4096 buah). Sistem berkas ini adalah sistem berkas asli dari FAT yang pertama kali digunakan dalam sistem operasi MS-DOS.

    Karena beberapa sistem operasi Windows menggunakan ukuran unit alokasi sistem berkas yang dibuat berdasarkan ukuran sektor (kelipatan 512 byte, dari 1 sektor hingga 16 sektor), FAT12 memiliki batasan pada kapasitasnya, yakni hingga 32 Megabyte. Karena itulah, FAT12 umumnya hanya digunakan sebagai sistem berkas untuk media penyimpanan floppy disk. Tabel berikut berisi informasi sistem operasi apa saja yang mendukung sistem berkas FAT12.

    FAT12 didukung oleh beberapa Sistim Operasi antara lain : MS-DOS (semua versi), Windows 95 (semua versi), Windows 98, Windows ME, Windows NT 3.x, Windows NT4.0, Windows 2000,  Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista.

  2. FAT16
    FAT16 adalah sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit, sehingga dapat menyimpan hingga 216 unit alokasi (65536 buah). Sistem berkas ini memiliki batas kapasitas hingga ukuran 4 Gigabyte saja. Ukuran unit alokasi yang digunakan oleh FAT16 bergantung pada kapasitas partisi yang hendak diformat: jika ukuran partisi kurang dari 16 Megabyte, maka Windows akan menggunakan sistem berkas FAT12, dan jika ukuran partisi lebih besar dari 16 Megabyte, maka Windows akan menggunakan sistem berkas FAT16.
    FAT16 didukung oleh beberapa Sistem Operasi antara lain : MS-DOS (versi 4 keatas), Windows 95 (semua versi),  Winows 98, Windows ME, Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista.

  3. VFAT (Virtual FAT)
    VFAT adalah sebuah variasi sistem berkas FAT16 yang mendukung nama berkas panjang, hingga 255 karakter. Sistem berkas ini diintegrasikan ke dalam sistem operasi Windows 95 dan Windows NT 3.51. Meskipun mendukung nama berkas panjang, sebenarnya dalam struktur sistem berkas ini tidak ada perubahan yang signifikan. Bahkan nama berkas panjang akan memakai beberapa entri direktori secara sekaligus.

  4. FAT32
    FAT32 adalah versi sistem berkas FAT yang paling baru, yang diperkenalkan ketika Microsoft merilis Windows 95 OEM Service Release 2 (Windows 95 OSR2).
    FAT 32 didukung oleh beberapa Sistem Operasi antara lain : Windows 95 OSR2, Windows 98, Windows ME, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows 7, dan Windows 8.

Sumber : id.wikipedia.com
Gambar : mashaqiqi-smkn1ngasem.blogspot.com


Perbedaan NTFS dan FAT

Posted by : Unknown on :Tuesday, 5 March 2013 With 0comments
Tag :

Pengertian dan Cara Penulisan IPv6

| Saturday, 9 February 2013
Read More >>


Pengertian IPv6
IP versi 6 (IPv6) adalah protokol internet terbaru yang didesain sebagai pengganti dari Internet protocol versi 4 (IPv4). IPv6 yang memiliki kapasitas alamat(address) yang lebih besar (128 bit), mendukung penyusunan alamat secara terstruktur, yang memungkinkan Internet terus berkembang dan menyediakan kemampuan routing baru yang tidak terdapat dalam IPv4. IPv6 memiliki tipe alamat anycast yang dapat digunakan untuk pemilihan route secara efisien. Selain itu IPv6 juga dilengkapi oleh mekanisme penggunaan alamat secara local yang memungkinkan terwujudnya instalasi secara Plug&Play, serta menyediakan platform bagi cara baru pemakaian Internet, seperti dukungan terhadap aliran datasecara real-time, pemilihan provider, mobilitas host, endto- end security, maupun konfigurasi otomatis.

Tujuan IPv6
Tujuan dibuatnya IPv6 adalah untuk menggatikan IPv4 yang sbentar lagi kuotanya akan habis.

Keunggulan IPv6
  1. Otomatisasi berbagai setting / Stateless-less auto-configuration (plug&play).
  2. Alamat pada IPv4 pada dasarnya statis terhadap host biasanya diberikan secara berurut pada host.
  3. Funsi DHCP pada IPv6 sudah menggunakan Setting Otomatis Statefull dan Setting Otomais Stateless
Cara Penulisan Pada IPv6
Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format, berbeda dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format.
Berikut ini adalah contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:

00100001110110100000000011010011000000000000000000101111001110110000001010101010000000001111111111111110001010001001110001011010

Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal format, angka-angka biner di atas harus dibagi ke dalam 8 buah blok berukuran 16-bit

0010000111011010        0000000011010011        0000000000000000
0010111100111011        0000001010101010        0000000011111111
1111111000101000        1001110001011010

Lalu, setiap blok berukuran 16-bit tersebut harus dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya adalah sebagai berikut:
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A

Penyederhanaan Bentuk Alamat
Alamat di atas juga dapat disederhanakan lagi dengan membuang angka 0 pada awal setiap blok yang berukuran 16-bit di atas, dengan menyisakan satu digit terakhir. Dengan membuang angka 0. Contohnya
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A

Dpat disederhanakan menjadi:

21DA:D3:0:2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A

Konvensi pengalamatan IPv6 juga mengizinkan penyederhanaan alamat lebih jauh lagi, yakni dengan membuang banyak karakter 0, pada sebuah alamat yang banyak angka 0-nya. Jika sebuah alamat IPv6 yang direpresentasikan dalam notasi colon-hexadecimal format mengandung beberapa blok 16-bit dengan angka 0, maka alamat tersebut dapat disederhanakan dengan menggunakan tanda dua buah titik dua (::). Untuk menghindari kebingungan, penyederhanaan alamat IPv6 dengan cara ini sebaiknya hanya digunakan sekali saja di dalam satu alamat, karena kemungkinan nantinya pengguna tidak dapat menentukan berapa banyak bit 0 yang direpresentasikan oleh setiap tanda dua titik dua (::) yang terdapat dalam alamat tersebut. Contohnya seperti berikut
21DA:D3:0:2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A

dapat disederhanakan menjadi

21DA:D3::2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A

Untuk menentukan berapa banyak bit bernilai 0 yang dibuang (dan digantikan dengan tanda dua titik dua) dalam sebuah alamat IPv6, dapat dilakukan dengan menghitung berapa banyak blok yang tersedia dalam alamat tersebut, yang kemudian dikurangkan dengan angka 8, dan angka tersebut dikalikan dengan 16. Sebagai contoh, alamat FF02::2 hanya mengandung dua blok alamat (blok FF02 dan blok 2). Maka, jumlah bit yang dibuang adalah (8-2) x 16 = 96 buah bit.


Pengertian dan Cara Penulisan IPv6

Posted by : Unknown on :Saturday, 9 February 2013 With 0comments
Tag :

Kabel UTP Straight dan Cross

| Saturday, 2 February 2013
Read More >>
Kabel UTP merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan local (Local Area Network), selain karena harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. Sesuai namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin(twisted pair) tanpa pelindung (unshielded). Fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran.

Ada 2 jenis pemasangan kabel UTP yang paling sering digunakan yaitu Straight dan Cross.

Straight

Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.

Contoh penggunaan kabel Straight
  • Menghubungkan antara computer dengan switch
  • Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
  • Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
  • Menghubungkan switch ke router
  • Menghubungkan hub ke router

Susunan Pemasagan Kabel Straight

Putih hijau - hijau - putih orange - biru - putih biru- orange - putih coklat - coklat
T = Transmitter
R = Receiver
Cross

Kabel cross merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung dua. Kabel cross digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama.

Contoh Penggunaan Kabel Cross
  • Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  • Menghubungkan 2 buah switch
  • Menghubungkan 2 buah hub
  • Menghubungkan switch dengan hub
  • Menghubungkan komputer dengan router

Susunan Pemasangan Kabel Cross

ujung 1 : Putih hijau - hijau - putih orange - biru - putih biru - orange - putih coklat - coklat
ujung 2 : Putih orange - orange - putih hijau - biru - putih biru - hijau - putih coklat - coklat

T = Transmitter
R = Receiver


Fungsi Tiap Warna Kabel UTP
Putih Hijau      = Berfungsi untuk mengirim paket data
Hijau              = Berfungsi untuk mengirim paket data
Putih Orange   = Berfungsi untuk mengirim paket data
Orange           = Berfungsi untuk mengirim paket data
Putih Biru        = Berfungsi untuk mengirim paket suara
Biru                = Berfungsi untuk mengirim paket suara
Putih Coklat    = Berfungsi untuk mengirim arus DC
Coklat            = Berfungsi untuk mengirim arus DC

Kabel UTP Straight dan Cross

Posted by : Unknown on :Saturday, 2 February 2013 With 0comments
Tag :

Spesifikasi Beberapa OS Windows

|
Read More >>
Pada saat ini Sistem Operasi sudah banyak berkembang dan banyak macamnya baik yang berbasis Open Source seperti Linux maupun Close Source seperti Windows. Masing-masing Sistem Operasi juga memiliki spesifikasi minimum bagi komputer yang akan diinstal Sistem Operasi tersebut. Berikut beberapa spesifikasi minimum dari beberapa Sistem Operasi yang dikeluarka oleh Microsoft yaitu Windows.


Windows 95
  1. Personal Computer (PC) with a 386DX or higher processor (486 recommended).
  2. 4 MB of RAM (8 MB recommended).
  3. VGA or higher resolution (256 color SVGA recommended).
  4. Hard disk (HDD) 35-40 MB (upgrade).
  5. HDD yang dibutuhkan untuk menginstall windows 95 pada sistem bersih adalah 50-55 MB.
  6. Floppy Disk Drive 3.5 inch.
  7. keyboard dan mouse yang kompatibel.
Windows 98
  1. Personal Computer (PC) with a 486DX 66 Megahertz (MHz) or faster Processor.
  2. 16 MB of RAM (24 MB recommended).
  3. VGA or higher resolution (16-bit / 24-bit color SVGA recommended).
  4. Harddisk Drive space min 175MB untuk FAT32 dan 255 MB untuk FAT16.
  5. Floppy disk drive 3.5 inch high density.
  6. keyboard dan mouse yang kompatibel.
Windows Milenium Edition (ME)
  1. Personal Computer (PC) with 150 MHz Processor or higher.
  2. RAM 32 MB or higher recommended.
  3. HDD 320 - 645 MB.
  4. Floppy disk drive 3.5 inch high density.
  5. Super VGA (800 x 600) or high recommended.
  6. CD-ROM or DVD drive.
  7. Sound Card.
  8. keyboard dan mouse yang kompatibel.
Windows Xp
  1. Intel Pentium / celeron Family / AMD K6 / athlon / Duron family atau processor yang kompatibel.
  2. 233-MHz minimum yang diperlukan untuk processornya.
  3. RAM 128 MB. Bisa juga dengan RAM 64 MB tapi kemungkinan kinerja dan beberapa fitur tidak maksimal.
  4. Hard Disk Space min 1,5 GB .
  5. Super VGA (800x600) atau resolusi yang lebih tinggi.
  6. CD-ROM / DVD Drive.
  7. keyboard dan mouse yang kompatibel.
Windows Vista
  1. Processor 800 MHz / 1 GHz.
  2. Memory RAM 512 MB.
  3. DirectX 9 dengan kelas kartu grafis.
  4. VGA card with 64 MB memory.
  5. 20 GB Hard disk (HDD) dengan frees space 15GB.
  6. CD-ROM / DVD Drive.
  7. keyboard dan mouse yang kompatibel.
Windows 7
  1. 1-GHz Precessor 32-bit atau 64-bit.
  2. Memory RAM 1 GB untuk 32-bit dan RAM 2 GB untuk 64-bit.
  3. Minimal 16 GB Hard disk space untuk 32-bit dan untuk 64-bit minimal 20 GB Hard disk space.
  4. Perangkat Grafis dengan dukungan DirectX 9 dan WDDM driver model 1.0 / lebih tinggi.
  5. DVD Drive.
  6. keyboard dan mouse yang kompatibel.
Windows 8
  1. 1 GHz of Processor or faster.
  2. 1 GB of RAM (Windows 32-bit).
  3. Harddisk Free Space 16 GB (32-bit) or 20 GB (64-bit).
  4. VGA Card Microsoft DirectX 9 graphics device or higher.

Spesifikasi Beberapa OS Windows

Posted by : Unknown on : With 0comments
Tag :

Cara Kerja BIOS

|
Read More >>


BIOS(Basic Input Output Sistem) adalah sebuah program yang digunakan untuk menganalisa seluruh hardware yang terpasang di Komputer kita. Bisa diartika bahwa BIOS merupakan nyawa awal komputer. BIOS akan menginisiasi dan menganalisa perangkat keras apa saja yang terhubung pada komputer dimana dia dijalankan. Kemudian BIOS mengecek kesiapan kerja dari perangkat-perangkat keras yang terpasang. Jika ada perangkat keras yang dibutuhkan namun tidak ada, maka BIOS akan mengeluarkan kode isyarat yang dapat dikenali oleh para teknisi komputer melalui bunyi atau tampilan pesan visual pada monitor. Begitu pula jika perangkat keras yang dibutuhkan seperti RAM dan VGA card mengalami kerusakan, maka hal yang sama akan dilakukan oleh BIOS.

Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan oleh BIOS saat komputer pertama kali dinyalakan :

1. Mereset CPU
CPU reset merupakan proses yang dilakukan PC pertama kali. Hal ini karena CPU merupakan komponen yang paling penting. Maka CPU reset dilakukan pertama kali untuk memulai semua aktifitas. CPU reset biasanya dipicu oleh tombol power, namun bisa juga dilakukan dari jaringan atau sistem lainnya. Setelah CPU aktif maka Basic Input Output System (BIOS) akan aktif juga.
BIOS bekerja melayani pergerakan data diseputar komputer karena disinilah informasi sistem input dan output ditentukan. Pada BIOS terdapat program yang bernama Power-On-Self-Test (POST).

2. Melakukan POST(Power On Self Test)
Kemudian BIOS akan melakukan testing terhadap komponen dasar dari komputer. Ketika CPU mengaktifkan BIOS, program POST di jalankan. Yang pertama kali diperiksa oleh POST adalah integritas CPU dan program POST itu sendiri. Selebihnya, program POST akan memeriksa disk drive, monitor, RAM, dan keyboard, dengan urutan sebagai berikut

  • RAM,
  • VGA Card,
  • Hard Disk Drive (HDD) atau sejenisnya,
  • CD-ROM atau sejenisnya,
  • Selanjutnya akan dilakukan deteksi terhadap perangkat lainnya sesuai dengan nomor registernya pada BIOS.


3. Disk Boot
Disk boot dibutuhkan setelah POST selesai karena komputer telah siap untuk menjalankan sistem operasi yang sangat berguna untuk menghubungkan manusia dengan komputer. Menjalankan sistem operasi diperlukan sebuah sistem inisialisasi awal yang akan menggabungkan semua fungsi komputer menjadi satu dan siap digunakan. Sistem awal ini kemudian disimpan dalam media yang dapat dibaca komputer. Media ini disebut dengan istilah disk boot.
Untuk melanjutkan penggunaan komputer, disk boot mutlak harus ada apapun medianya. Pengaturan media mana yang akan menjadi disk boot bisa Anda lakukan di dalam BIOS. Setelah semuanya selesai, Anda sudah siap untuk menggunakan komputer.

4. Loading Sistem Operasi
Setelah ketiga proses diatas sudah selesai maka komputer akan mengakhiri kerja dari BIOS dan digantikan oleh Sistem Operasi.





    Cara Kerja BIOS

    Posted by : Unknown on : With 0comments
    Tag :

    Cara Menginstall Windows 98

    | Friday, 25 January 2013
    Read More >>


    Windows 98 merupakan OS keluaran Microsoft setelah Windows 95, Windows 98 sendiri memiliki 2 versi yaitu Winows 98 dan Windows 98 SE (Second Edition). Mungkin OS ini sudah menjadi OS yang jadul dan jarang sekali digunakan saat ini karena sudah kalah pamor dengan Windows XP, Windows 7, dan Windows 8. Meskipun begitu OS ini masih sering digunakan untuk media pembelajaran untuk penginstalan karena untuk menginstal OS ini diperlukan keermatan dan ketelitian. Berikut langkah-langkah penginstalan Windows 98 :
    1. Siapkan PC yang akan d install lengkap dengan semua komponen yang dibutuhkan.
    2. Lalu terlebih dahulu kita masukkan CD instalasi Windows 98 pada CD-ROM.
    3. Pada saat masuk BIOS atur pada tab menu boot agar posisi boot pertama dari CD-ROM.
    4. Kemudian tekan F10 untuk menyimpan perubahan yang telah dilakukan, lalu computer akan merestart dengan sendirinya.
    5. Pada saat booting pertama yaitu Windows 98 Start-Up Menu kita diberi pilihan untuk boot dari Harddisk atau CD-ROM, karena kita baru akan menginstal maka kita tekan/pilih angka 2 yaitu "boot from CD-ROM".
    6. Setelah itu kita diberi pilihan kembali yaitu:

      1. Start Windows 98 Setup from CD-ROM
      2. Start computer with CD-ROM support
      3. Start computer without CD-ROM support
      Kemudian kita tekan/pilih angka 2 yaitu "Start computer with CD-ROM support."
    7. Kemudian komputer akan mengecek kembali melalui CD-ROM.
    8. Setelah proses pengecekan selesai maka akan muncul tampilan DOS, pada tulisan A:\> kita ketikkan “FDISK” untuk melakukan fixed disk.
    9. Kemudian kita kembali diberi penawaran apakah dalam penginstalan tersebut kita ingin mendapat large support atau tidak, jika kita menginginkan untuk mendapatklan large support maka pada pilihan jawaban kita ketik “Y”
    10. Setelah itu kita akan masuk pada FDISK options, di FDISK options terdapat 4 jenis pilihan yaitu :
      1. Create DOS partition or Logical DOS Drive
      2. Set active partition
      3. Delete partition or Logical DOS drive
      4. Display partition information
      Hal pertama yang kita lakukan pada FDISK option adalah menghapus partisi yang sudah ada, untuk menghapusnya kita pilih 3 yaitu “Delete pertition or Logical DOS Drive”.
    11. Kemudian akan ada 3 pilihan lagi yaitu :
      1. Delete Primary DOS Partition
      2. Delete Extended DOS Partition
      3. Delete Logical DOS Drive Partition
      4. Delete Non-DOS Partition
      Kita pilih 3 terlebih dahulu untuk menghapus Logical DOS Drive.
    12. Setelah kita pilih perintah ke 3, kemudian kita diberi tawaran Logical Dos Drive mana yang akan dihapus, kita ketikkan D untuk menghapus Lohical Drive D, lalu pada volume label kita tidak perlu mengetikkan sesuatu langsung enter saja, lalu pilih Y untuk menghapusnya. Kemudian tekan ESC untuk kembali ke menu FDISK.
    13. Kemudian pada menu FDISK kita pilih 3 kembali yaitu “Delete partition or Logical DOS drive”.
    14. Kemudian kita pilih 2 yaitu “Delete Extended DOS Partition”, lalu tekan Y untuk menghapusnya. Lalu tekan ESC untuk kembali ke menu FDISK.
    15. Pada menu FDISK kita masuk kembali ke no 3 yaitu “Delete partition or Logical DOS drive”.
    16. Kemudian kita pilih 1 yaitu “Delete Primary DOS Partition” untuk menghapus partisi primary, seperti sebelumnya pada volume label kita tidak perlu mengetikkan sesuatu langsung tekan enter saja, lalu tekan Y untuk menghapusnya, Setelah menghapus tekan ESC yntuk kembali ke menu FDISK.
    17. Selanjutnya kita pilih 1 pada menu FDISK yaitu “Create DOS partition or Logical DOS Drive” untuk membuat partisi baru.
    18. Lalu ada 3 pilihan yaitu :
      1. Create Primary DOS Partition
      2. Create Extended DOS Partition
      3. Create Logical DOS Drive Partition
      kita pilih yang pertama yaitu “Create Primary DOS Partition” untuk membuat partisi primary, tunggu hingga pada verifying drive integrity mencapai 100% complete.
    19. Setelah itu ada penawaran apakah kita menggunakan kapasitas maksimum untuk primary partition, kita pilih N karena kita tidak menggunakan semuanya.
    20. Kemudian tunggu lagi verifying drive integrity mencapai 100%, setelah selesai kita tentukan kapasitas primary master kita yaitu 2,3 GB (2300 MB) tekan enter untuk meyetujuinya setelah Primary Partition terbentuk tekan ESC untuk kembali ke menu FDISK.
    21. Lalu pada menu FDISK pilih no 1 yaitu “Create Primary DOS Partition” kembali.
    22. Kemudian pilih no 2 yaitu “Create Extended DOS Partition” untuk membuat partisi extended, tunggu hingga verifying drive interity mencapai 100%.
    23. Setelah itu tentukan kapasitas untuk partisi extended yaitu 26,3 GB atau sisa harddisk kita. tekan enter untuk menyetujuinya, setelah itu tekan ESC untuk kembali ke menu FDISK.
    24. Setelah itu kita diberi pilihan untuk membuat Logical DOS Partition, tekan Y untuk membuatnya, tunggu hingga verifying drive integrity mancapai 100%
    25. Lalu tentukan kapasitas dari Logical DOS Partition tersebut, kita gunakan semua kapasitas drive extended sepenuhnya. Lalu tekan ESC untuk kembali ke menu FDISK.
    26. Kemudian pada menu FDISK kita pilih no 2 yaitu “Set active partition” untuk mengaktifkan salah satu partisi.
    27. Kita tentukan partisi mana yang akan kita aktifkan kita pilih 1 untuk mengaktifkan Primary Partition. setelah itu tekan ESC untuk kembali ke menu FDISK.
    28. Setelah itu tekan ESC untuk keluar dari menu FDISK, setelah keluar menu FDISK kita restart komputer kita.
    29. Setelah restart pada pilihan boot kita pilih no 2 yaitu “Boot from CD-ROM”.
    30. Setelah itu kita pilih no 1 yaitu “Start Windows 98 Setup from CD-ROM”.
    31. Kemudian computer akan mengecek kembali melalui CD-ROM.
    32. Pada Microsoft Windows 98 setup tekan enter untuk melanjutkan memformat drive C dan drive D.
    33. Kemudian pilih format disk drive(Recommended) untuk memformat drive C terlebih dahulu.
    34. Ketika format drive C terjadi eror, Drive C tidak dapat di format melalui setup windows 98 tetapi lewat DOS, pertama kita masuk ke drive E: atau tempat drive CD-ROM.
    35. Pada E:\> ketikkan DIR untuk melihat direktori pada drive E.
    36. Setelah semua direktori E terdeteksi maka drive E bias terbaca.
    37. Kemudian pada E:\> ketik cd win98 untuk masuk ke direktori windows 98.
    38. Selanjutnya pada E:\Win98> ketik format C: untuk memformat drive C.
    39. Kemudian muncul penawaran apakah kita setuju Drive C di format atau tidak, tekanY untuk memformatnya.
    40. Kemudian proses memformat Drive C akan berjalan, tunggu beberapa saat sampai pemformatan selesai.
    41. Kemudian setelah format selesai muncul Volume Label(11 characters, Enter for none) kita tidak perlu mengetikkan apa-apa langsung tekan enter saja.
    42. Kemudian akan muncul kembali E:\Win98> kita ketikkan format D: untuk memformat drive D.
    43. Kemudian muncul penawaran apakah kita setuju Drive D di format atau tidak, tekanY untuk memformatnya.
    44. Kemudian proses memformat Drive D akan berjalan, tunggu beberapa saat sampai pemformatan selesai.
    45. Kemudian setelah format selesai akan muncul kembali Volume Label(11 characters, Enter for none) kita tidak perlu mengetikkan apa-apa lagi langsung tekan enter saja.
    46. Kemudian restart komputer kita.
    47. Setelah restart pada menu boot kita pilih no 2 kembali yaitu “Boot from CD-ROM”.
    48. Setelah itu kita pilih no 1 yaitu “Start Windows 98 Setup from CD-ROM”.
    49. Pada Microsoft Windows 98 setup tekan enter untuk melanjutkan ke scandisk karena drive C dan drive D sudah di format lewat DOS.
    50. Lalu akan dilakukan Scandisk untuk memeriksa Drive C dan Drive D dari kerusakan.
    51. Setelah Scandisk dilakukan lalu pilih exit untuk melanjutkan instalasi.
    52. Kemudian kita akan langsung masuk ke Windows 98 Setup, untuk memulai setup pilih continue.
    53. Setup akan menyiapkan untuk penginstalan windows 98, tunggu proses penyiapan hingga 100%.
    54. Kemudian pilih direktori tempat menyimpan, kita pilih C:\Windows, lalu tekan next.
    55. Kemudian akan dilakukan pengecekan komponen install dan disk space, tunggu prosesnya hingga 100%.
    56. Pada setup option pilih typical, lalu tekan next.
    57. Pada windows component pilih Install the most common components(Recommended), lalu tekan next.
    58. Pada Identifikasi computer kita, kita tentukan nama, workgroup dan deskripsi computer kita, setelah selesai memberi nama tekan next
    59. Kemudian kita tentukan lokasi kita berada yaitu pilih Indonesia, lalu tekan next.
    60. Kemudian setup akan memulai mengkopi file dari CD ke computer kita, tekan next untuk melanjutkan pengkopian.
    61. Setelah itu proses pengkopian akan dilakukan, tunggu hingga prosoes pengkopian tersebut selesai.
    62. Lalu kita harus merestart computer kita.
    63. Setelah restart, pada boot menu kita pilih no 1 yaitu “Boot from Harddisk”.
    64. Setelah itu tentukan User Information untuk computer kita, pada user information kita masukkan nama user dan company kita.
    65. Kemudian akan ada license agreement, kita pilih I accept the agreement, lalu pilih next.
    66. Kemudian kita harus memasukkan product key dari windows 98 yang terdiri dari 25 digit yaitu: HQ6K2-QPC42-3HWDM-BF4KJ-W4XWJ, lalu pilih next.
    67. Pada start wizard, pilih finish.
    68. Kemudian windows akan menginstalizing hardware dan menseting komputer kita.
    69. Kemudian setup windows 98 akan mendeteksi hardware yang ada pada computer kita.
    70. Kemudian restart computer kita.
    71. Setelah computer di restart, pilih “Boot from Harddisk” pada boot menu.
    72. Lalu kita akan menentukan setingan waktu (Date & Time), pada area waktu kita pilih GMT+07.00 Bangkok, Hanoi, Jakarta. Lalu pilih apply dan OK.
    73. Lalu akan dilakukan setting up the following items.
    74. Lalu restart komputer kita lagi.
    75. Setelah computer menyala pilih “Boot from Harddisk”
    76. Kemudian masukkan password, jika tidak ada langsung saja tekan enter.
    77. Kemudian akan muncul tampilan desktop windows 98 dan akan ada sambutan Welcome berupa sebuah dialog box, pada dialog box pilih close.
    78. Penginstalan pun selesai dan windows 98 sudah siap untuk digunakan.
    Demikian langkah-langkah penginstalan Windows 98 yang pernah saya lakukan.

    Semoga Bermanfaat....

    Cara Menginstall Windows 98

    Posted by : Unknown on :Friday, 25 January 2013 With 1 comments:
    Tag :
    Next Prev
    ▲Top▲